"Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."
(Kisah Para Rasul 4:20)
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 33; I Tesalonika 5; Yesaya 19-20
Pasca hari Pentakosta ada perubahan hidup yang luar biasa dalam diri murid-murid Tuhan Yesus. Mereka yang dulunya selalu dihinggapi rasa was-was, ragu dan takut berubah menjadi orang-orang pemberani karena Roh Kudus yang bekerja di dalam mereka.
Sebelum terangkat ke sorga Yesus berkata, "...kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8). Hal itu tergenapi di hari Pentakosta, hari di mana Roh Kudus dicurahkan atas umat Tuhan. Alkitab menegaskan bahwa "...Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2 Timotius 1:7).
Kuasa adikodrati inilah yang memberikan keberanian kepada Petrus dan Yohanes untuk berbicara secara lantang di hadapan Mahkamah Agama, bersaksi tentang Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, sehingga "Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka;" (Kisah 4:13).
Keberanian ini juga yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya, berani menghadapi segala sesuatu yang paling sulit sekali pun dalam kehidupan ini. Banyak orang tidak tahan terhadap badai permasalahan yang sedang terjadi karena di dalam diri mereka tidak ada kuasa; tetapi di dalam kita ada kuasa Roh Kudus yang memampukan kita untuk tetap berdiri dan tak tergoyahkan.
Dengan Roh Kudus kita punya kuasa untuk menghancurkan pekerjaan-pekerjaan Iblis. Karena itu jangan pernah takut dan malu untuk bersaksi tentang Yesus Kristus kepada orang-orang yang belum percaya. Keberanian bukan berarti tidak ada ujian dan tantangan, melainkan karena penyertaan Roh Kudus dalam hidup kita, di mana penyertaanNya sampai kepada kesudahaan zaman (Matius 28:20b).
Dunia dengan segala cara berusaha menentang dan menghambat pemberitaan Injil. Di mana Injil diberitakan di situ pasti ada tekanan. Namun kita harus terus maju!